Selasa, 19 Maret 2013

Seks pada Remaja

Seks merupakan sesuatu yang sangat lumrah dalam kehidupan manusia, seks merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, bahkan menjadi kebutuhan yang tidak bisa di elakkan. Seks bukan hanya berbicara mengenai hubungan badan antara pria dan wanita, seks bukan hanya sekedar kenikmatan saja, atau sesuatu yang di anggap tabu untuk dibicarakan pada anak-anak, khususnya anak yang menjelang remaja. Namun seks adalah pengetahuan tentang seluk beluk diri sebagai pria dan wanita. Anak-anak yang menjelang remaja perlu dikomunikasi mengenai seks, agar mereka tidak terlalu penasaran sehingga mereka mencari sendiri jawaban mereka, dan nantinya akan mendapatkan jawaban yang salah.

Oleh karena itu sangat penting membicarakan mengenai seks kepada anak-anak yang menjelang remaja sesuai dengan pengetahuan mereka, agar mereka mengerti dan memahami tentang seks itu dan tidak menjadi kabur tentang seks, yang bisa jadi menyebabkan mereka terjerumus sendir kedalam seks tersebut.

Pengetahuan Seks pada Remaja

Orang tua kiranya mempunyai tanggung jawab penuh dan sangat besar mengenai perkembangan pengetahuan anak tentang seks, yang tidak banyak mereka dapatkan di sekolah sebagai ilmu pengetahuan. Karena keterbatasan sekolah dalam menyampaikan informasi mengenai seks, sudah sepatutnyalah orang tua membina anak mereka mengenai pengetahuan tentang seks.

Pengetahuan tentang seks pada remaja.

Selain untuk memastikan anak memahami tentang seks dan mendapat informasi yang benar tentang seks, pengetahuan seks yang dikomunikasi oleh orang tua juga dapat membuat anak mengerti tentang perilaku seksual yang sehat dan bertanggung jawab atas segala yang diakibatkannya.

Setelah anak mengetahui pengetahuan tentang seks, apakah anak mlah ingin melakukannya? Belum tentu, ajarlah anak, kalau seks itu bukan hanya sekedar hubungan badan saja, atau bukan hanya tentang kenikmatan belaka, Ajari anak tentan perasaan yang berhubungan dengan masalah seksual, dan ajarkan mereka waktu yang tepat saat mereka boleh melakukannya, yaitu ketika mereka telah siap, dan bisa bertanggung-jawab penuh terhadap hidup mereka.

Fakta membuktikan bahwa, remaja yang suka berdiskusi mengenai seks dengan orang tuanya lebih jarang jatuh kedalam pergaulan bebas, dan lebih memilih melakukan aktifitas seksual yang sehat. Selain itu mereka juga lebih dewasa dalam hal pengetahuan tentang seks.

Seks pada remaja

Lalu bagaimana cara membicarakan hal ini kepada anak?
Nah, ini merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan, karena banyak orang tua merasa sulit dan tidak nyaman untuk membicarakan hal ini kepada anak-anak mereka. Satu hal yang perlu diingat adalah jangan terlalu cepat untuk membicarakannya, secara perlahan-lahan dan sesuai dengan perkembangan mereka. Mulailah dari hal-hal yang kecil dahulu, yang layak mereka ketahui seperti mengenai dewasa, bicarakan pada mereka mengenai tahap perkembangan manusia, mulai dari dalam bayi hingga dewasa, lalu jelaskan sekarang mereka sedang berada diposisi mana.

Lalu setelah mereka sedikit tumbuh lagi dan sudah layak mengetahui lebih lanjut, mulailah membicarakan mengenai anatomi tubuh pria dan wanita. Jelaskan kepada mereka, saat yang tepat untuk membicarakan ini ketika mereka sudah mengalami pertumbuhan fisik menuju kekedewasaan.

Selanjutnya bicarakan hal-hal berikut secara bertahap, tidak mesti berurutan.


  • Hubungan seksual dan kehamilan.
  • Kesuburan dan keluarga berencana.
  • Penyakit menular seksual.
  • Aspek emosional dari seks seperti perbedaan yang terjadi antara pria dan wanita.
  • Bentuk lain dari aktifitas seksual seperti seks oral, masturbasi dan petting.
  • Orientasi seksual seperti heteroseksual, homoseksual dan biseksual.
  • Perkosaan termasuk berbahayanya kondisi mabuk yang dapat mempermudah perkosaan serta bahayanya pergi ke tempat asing dengan seseorang yang belum dikenal baik.
  • Cara memilih pakaian yang tidak membangkitkan gairah seksual pasangan.